Lagu nasional berjudul Halo-Halo Bandung dibawakan oleh Armand Maulana, Judika, dan Firman dengan penuh semangat. Dengan aransemen yang energik, penonton pun ikut bernyanyi bersama tiga musisi itu.
Selain melakukan penampilan kolaborasi, mereka tampil membawakan lagu-lagu hit masing-masing. Di hadapan ribuan penonton yang datang, Gigi membawakan sembilan lagu andalan mereka. Dua di antaranya adalah lagu medley.
Pada penampilan pertama Gigi membawakan lagu berjudul Nakal dan juga medley lagu lama mereka yang berjudul Janji dan Nirwana. Penonton pun ikut bernyanyi bersama band yang digawangi Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy itu. Penampilan ini juga dimeriahkan dengan hadirnya para manusia obor dan juga penari yang mengenakan topeng.
Band ini pun berkolaborasi dengan para pemusik jalanan yang tergabung dalam Rumah Musik Harry Roesli (RMHR) untuk membawakan lagu berjudul My Facebook yang langsung disambung dengan lagu berjudul 11 Januari.
Sang vokalis yang asli Bandung pun tak lupa menyapa dan mengajak warga Bandung bernyanyi bersama dengan menggunakan bahasa Sunda yang disambut riuh para penonton. Sambutan untuk penampilan Judika dan Firman pun tidak kalah meriah. Dua penyanyi jebolan kontes musik ini tampil membawakan lagu andalan mereka masing-masing.
Dua pria berdarah batak itu juga melakukan kolaborasi. Judika membawakan lagu milik Firman yang berjudul Kehilangan dan Firman membawakan lagu milik Judika yang berjudul Bukan Rayuan Gombal.
Selain itu, Judika tampil membawakan lagu Aku Yang Tersakiti, Bukan Dia Tapi Aku dan Separuh Nafas. Sedangkan Firman membawakan lagu Hatimu Batu dan Jangan Pikirin Abang yang dinyanyikan duet bersama penyanyi pendatang baru, Alice.
Bandung menjadi kota kedelapan penyelenggaraan konser musik ini. Rangkaian konser musik ini akan dilakukan di sepuluh kota yang berlokasi di Jawa bagian barat. Selain Bandung, konser ini juga telah diselenggarakan di Kabupatn Bekasi, Bogor, Tasikmalaya, Tangerang, Kota Bekasi, Sukabumi, Kuningan, dan akan diadakan juga di Lido Sukabumi dan juga Subang.
Menurut produser acara, Ade Ikhsan, konser ini mengusung konsep konser rakyat. Karena itu, kota-kota yang dipilihnya pun bukan hanya kota-kota besar, tapi juga kota-kota biasa.
"Kami tidak hanya ingin memberikan hiburan, tapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa menonton konser musik itu tidak harus rusuh. Jadi, memang harus benar-benar merakyat. Kami pun tidak memberlakukan tiket. Semua orang bebas masuk asalkan usianya 18 tahun ke atas," ujarnya saat ditemui di sela acara. (cc)
Sumber : http://jabar.tribunnews.com/2012/09/08/gigi-band-hibur-warga-bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sudah kami tunggu tunggu....